Yang Ditulis Yohanes 6:1-71

6  Setelah itu, Yesus pergi ke seberang Laut Galilea, atau Tiberias.+  Banyak orang terus mengikuti dia,+ karena mereka melihat mukjizatnya* saat menyembuhkan orang sakit.+  Maka, Yesus naik ke sebuah gunung dan duduk di sana bersama murid-muridnya.  Waktu itu, Perayaan Paskah+ orang Yahudi sudah dekat.  Ketika Yesus melihat banyak orang datang kepadanya, dia berkata kepada Filipus,+ ”Di mana kita bisa beli roti untuk orang-orang ini?”+  Sebenarnya, Yesus sudah tahu apa yang akan dia lakukan, tapi dia berkata begitu untuk menguji Filipus.  Filipus menjawab, ”Kalaupun setiap orang hanya diberi sedikit, roti seharga 200 dinar tidak akan cukup.”  Salah satu muridnya, Andreas saudara Simon Petrus, berkata kepadanya,  ”Ini ada anak kecil yang punya lima roti barli dan dua ikan kecil. Tapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini?”+ 10  Yesus berkata, ”Suruhlah orang-orang itu duduk.” Di tempat itu ada banyak rumput, dan mereka duduk di situ. Di antara mereka, ada sekitar 5.000 pria.+ 11  Yesus mengambil roti itu, dan setelah mengucap syukur, dia membagikannya kepada mereka. Dia melakukan yang sama dengan ikan-ikan kecil itu, dan mereka makan sampai puas. 12  Setelah mereka kenyang, dia berkata kepada murid-muridnya, ”Kumpulkan sisanya, supaya tidak ada yang terbuang.” 13  Mereka pun mengumpulkan 12 keranjang berisi pecahan roti, yang tersisa setelah orang-orang makan dari kelima roti barli itu. 14  Melihat mukjizat* yang dia lakukan itu, orang-orang berkata, ”Dia benar-benar Nabi yang dijanjikan akan datang ke dunia.”+ 15  Lalu Yesus, karena tahu bahwa mereka akan memaksa untuk menjadikan dia raja, pergi+ lagi ke gunung sendirian.+ 16  Ketika mulai malam, murid-muridnya pergi ke laut+ 17  dan menyeberangi laut naik perahu ke Kapernaum. Saat itu hari sudah gelap, dan Yesus belum juga datang kepada mereka.+ 18  Laut juga sudah mulai bergelora karena tiupan angin kencang.+ 19  Tapi setelah mereka mendayung kira-kira lima sampai enam kilometer, mereka melihat Yesus berjalan di atas laut dan mendekati perahu. Mereka pun menjadi takut. 20  Tapi dia berkata kepada mereka, ”Ini aku, jangan takut!”+ 21  Lalu mereka dengan senang hati menerima dia ke dalam perahu. Tidak lama kemudian, perahu itu sampai di tempat tujuan mereka.+ 22  Besoknya, banyak orang yang masih ada di seberang laut melihat bahwa di situ tidak ada perahu. Tadinya ada satu perahu kecil. Murid-murid Yesus pergi naik perahu itu, dan Yesus tidak ikut. 23  Tapi, perahu-perahu dari Tiberias tiba di dekat tempat Tuan memberi mereka makan roti setelah mengucap syukur. 24  Jadi ketika mereka melihat bahwa Yesus ataupun murid-muridnya tidak ada di sana, mereka naik ke perahu-perahu itu dan pergi ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 25  Saat bertemu dengan dia di seberang laut, mereka berkata kepadanya, ”Rabi,+ kapan Rabi sampai di sini?” 26  Yesus menjawab, ”Dengan sungguh-sungguh saya katakan, kalian mencari saya bukan karena kalian melihat mukjizat, tapi karena kalian sudah makan roti sampai kenyang.+ 27  Jangan bekerja untuk makanan yang bisa basi.+ Bekerjalah untuk makanan yang bertahan lama dan menghasilkan kehidupan abadi,+ yang akan Putra manusia berikan kepada kalian, karena Bapak, yaitu Allah sendiri, telah menaruh meterai-Nya pada dia untuk menunjukkan bahwa Bapak berkenan kepadanya.”+ 28  Maka mereka berkata kepadanya, ”Apa yang harus kami lakukan untuk melaksanakan pekerjaan dari Allah?” 29  Yesus menjawab, ”Untuk melakukan pekerjaan dari Allah, kalian harus beriman kepada orang yang Dia utus.”+ 30  Lalu mereka berkata, ”Mukjizat*+ apa yang akan Guru buat supaya kami melihatnya dan percaya kepada Guru? Apa yang akan Guru lakukan? 31  Dulu, leluhur kita makan manna di padang belantara,+ seperti ada tertulis, ’Dia memberi mereka roti dari surga* untuk dimakan.’”+ 32  Kemudian Yesus berkata, ”Dengan sungguh-sungguh saya katakan, Musa tidak memberi kalian roti yang sejati dari surga, tapi Bapak saya memberi kalian roti yang sejati dari surga. 33  Roti dari Allah adalah yang turun dari surga dan memberikan kehidupan kepada dunia.”+ 34  Maka mereka berkata, ”Tuan, berilah kami roti itu selalu.” 35  Yesus berkata, ”Sayalah roti kehidupan itu. Siapa pun yang datang kepada saya tidak akan lapar lagi, dan siapa pun yang beriman kepada saya tidak bakal haus lagi.+ 36  Tapi seperti yang saya katakan kepada kalian, kalian sudah melihat saya tapi tetap saja tidak percaya.+ 37  Semua orang yang Bapak serahkan kepada saya akan datang kepada saya, dan saya tidak bakal mengusir orang yang datang kepada saya.+ 38  Saya turun dari surga,+ bukan untuk melakukan kehendak saya sendiri, tapi untuk melakukan kehendak Dia yang mengutus saya.+ 39  Dia yang mengutus saya ingin agar saya tidak kehilangan satu pun dari semua orang yang Dia serahkan kepada saya,+ tapi Dia ingin agar saya membangkitkan+ mereka lagi pada hari terakhir. 40  Bapak saya ingin agar setiap orang yang mengakui dan beriman kepada Putra mendapat kehidupan abadi,+ dan saya akan membangkitkan+ orang itu pada hari terakhir.” 41  Lalu orang-orang Yahudi mulai tidak senang dan berbisik-bisik* tentang dia, karena dia berkata, ”Sayalah roti yang turun dari surga.”+ 42  Mereka mulai berkata, ”Dia Yesus anak Yusuf, kan? Kita kenal ayah dan ibunya.+ Bisa-bisanya dia bilang dia turun dari surga.” 43  Yesus berkata, ”Berhentilah berbisik-bisik di antara kalian. 44  Tidak seorang pun bisa datang kepada saya kecuali dia ditarik oleh Bapak+ yang mengutus saya, dan saya akan membangkitkan orang itu pada hari terakhir.+ 45  Dalam Tulisan Para Nabi dikatakan, ’Mereka semua akan diajar* oleh Yehuwa.’+ Setiap orang yang sudah mendengarkan Bapak dan sudah belajar dari-Nya datang kepada saya. 46  Ini bukan berarti ada orang yang pernah melihat Bapak.+ Hanya dia yang datang dari Allah yang pernah melihat Bapak.+ 47  Dengan sungguh-sungguh saya katakan, siapa pun yang percaya akan mendapat kehidupan abadi.+ 48  ”Saya adalah roti kehidupan.+ 49  Leluhur kalian makan manna di padang belantara, dan mereka mati juga.+ 50  Tapi ini adalah roti sejati yang turun dari surga, sehingga siapa pun bisa memakannya dan tidak mati. 51  Saya adalah roti hidup yang turun dari surga. Orang yang makan roti ini akan hidup selamanya. Sebenarnya, roti yang akan saya berikan adalah daging saya,+ supaya dunia ini mendapat kehidupan.” 52  Lalu orang-orang Yahudi mulai berdebat satu sama lain, ”Bagaimana orang ini bisa memberikan dagingnya untuk kita makan?” 53  Maka Yesus berkata kepada mereka, ”Dengan sungguh-sungguh saya katakan, kalau kalian tidak makan daging Putra manusia dan minum darahnya, kalian tidak akan mendapat kehidupan.+ 54  Siapa pun yang makan daging saya dan minum darah saya akan mendapat kehidupan abadi, dan saya akan membangkitkan+ dia pada hari terakhir. 55  Daging saya adalah makanan yang sejati, dan darah saya adalah minuman yang sejati. 56  Siapa pun yang makan daging saya dan minum darah saya akan tetap bersatu dengan saya, dan saya bersatu dengan dia.+ 57  Sama seperti Bapak yang hidup mengutus saya, dan saya hidup karena Bapak, orang yang makan daging saya akan hidup karena saya.+ 58  Ini adalah roti yang turun dari surga. Ini tidak seperti yang dimakan leluhur kalian, karena mereka mati juga. Siapa pun yang makan roti ini akan hidup selamanya.”+ 59  Dia mengatakan semua itu ketika mengajar di rumah ibadah di Kapernaum. 60  Mendengar kata-kata itu, banyak muridnya berkata, ”Kata-kata itu tidak bisa diterima. Mana ada yang mau dengarkan itu?” 61  Tapi Yesus tahu bahwa murid-muridnya tidak senang dan berbisik-bisik tentang hal itu. Maka dia berkata, ”Hal ini membuat kalian tersandung? 62  Apa jadinya kalau kalian lihat Putra manusia naik ke tempat asalnya?+ 63  Yang memberikan kehidupan adalah kuasa kudus,+ bukan upaya manusia yang sama sekali tidak berguna. Apa yang saya katakan kepada kalian itu berasal dari kuasa kudus dan memberikan kehidupan.+ 64  Tapi di antara kalian ada yang tidak percaya.” Sejak awal, Yesus tahu siapa saja yang tidak percaya dan siapa yang akan mengkhianati dia.+ 65  Dia melanjutkan, ”Karena itulah tadi saya katakan, tidak seorang pun bisa datang kepada saya kecuali Bapak mengizinkannya.”+ 66  Hal ini membuat banyak muridnya kembali kepada urusan mereka yang sebelumnya+ dan berhenti mengikuti dia. 67  Maka Yesus bertanya kepada ke-12 rasul, ”Apa kalian mau pergi juga?” 68  Simon Petrus menjawab, ”Tuan, kepada siapa kami harus pergi?+ Kata-katamu menghasilkan kehidupan abadi.+ 69  Kami sudah percaya, dan kami sudah tahu bahwa Tuan adalah Yang Kudus dari Allah.”+ 70  Yesus menjawab, ”Aku memilih kalian berdua belas,+ tapi salah satu dari kalian adalah pemfitnah.”+ 71  Sebenarnya, Yesus sedang berbicara tentang Yudas anak Simon Iskariot. Orang itulah yang akan mengkhianatinya, meskipun dia salah satu dari ke-12 rasul.+

Catatan Kaki

Lit.: ”tanda-tanda yang dia lakukan”.
Lit.: ”tanda”.
Lit.: ”Tanda”.
Atau ”langit”.
Atau ”mulai menggerutu”.
Atau ”akan menjadi orang-orang yang diajar”.

Keterangan Tambahan

Laut Galilea: Sebuah danau air tawar di Israel sebelah utara. (Kata Yunani yang diterjemahkan ”laut” bisa juga berarti ”danau”.) Laut Galilea juga pernah disebut Laut Khineret (Bil 34:11), Danau Genesaret (Luk 5:1), dan Laut Tiberias (Yoh 6:1). Letaknya rata-rata 210 m di bawah permukaan laut. Panjangnya dari utara ke selatan 21 km, lebarnya 12 km, dan bagian terdalamnya sekitar 48 m.​—Lihat Lamp. A7, Peta 3B, ”Kegiatan di Laut Galilea”.

Laut Galilea, atau Tiberias: Dulu, Laut Galilea kadang disebut juga Laut Tiberias, seperti nama kota di pesisir baratnya, yang diambil dari nama Kaisar Romawi Tiberius Caesar. (Yoh 6:23) Laut Tiberias disebutkan di ayat ini dan di Yoh 21:1.​—Lihat keterangan tambahan Mat 4:18.

Paskah: Yesus baru memulai pelayanannya setelah dia dibaptis pada musim gugur 29 M. Jadi, Paskah yang disebutkan pada awal pelayanannya ini pastilah Paskah pada musim semi 30 M. (Lihat keterangan tambahan Luk 3:1 dan Lamp. A7.) Dengan membandingkan keempat Injil, pembaca bisa tahu bahwa ada empat perayaan Paskah yang disebutkan selama pelayanan Yesus di bumi. Dari sini, bisa disimpulkan bahwa Yesus melayani di bumi selama tiga setengah tahun. Injil Matius, Markus, dan Lukas hanya menyebutkan satu Paskah, yaitu Paskah terakhir Yesus sebelum dia meninggal. Tapi, Yohanes menulis tentang tiga ”Paskah” (Yoh 2:13; 6:4; 11:55), dan yang keempat kemungkinan besar dia tulis sebagai ”perayaan orang Yahudi” di Yoh 5:1. Hal ini menunjukkan bahwa pembaca perlu memeriksa keempat Injil untuk mengetahui kisah tentang kehidupan Yesus dengan lebih lengkap.​—Lihat keterangan tambahan Yoh 5:1; 6:4; 11:55.

perayaan orang Yahudi: Meski Yohanes tidak menyebutkan perayaan apa yang dimaksud, ada alasan yang kuat untuk menyimpulkan bahwa ini adalah Perayaan Paskah tahun 31 M. Injil Yohanes umumnya ditulis sesuai urutan peristiwanya. Tidak lama sebelum perayaan ini berlangsung, Yesus berkata bahwa ”musim panen masih empat bulan lagi”. (Yoh 4:35) Musim panen, khususnya panen barli, berlangsung selama Perayaan Paskah (14 Nisan). Jadi, kelihatannya Yesus mengucapkan kata-kata tersebut sekitar empat bulan sebelumnya, yaitu di bulan Khislew (November/Desember). Memang, dua perayaan lainnya, yaitu Perayaan Penahbisan dan Perayaan Purim, juga berlangsung di antara bulan Khislew sampai Nisan. Tapi untuk perayaan-perayaan itu, orang Israel tidak perlu pergi ke Yerusalem. Jadi, kesimpulan yang paling masuk akal, ”perayaan orang Yahudi” di ayat ini adalah Paskah, karena Yesus harus datang ke Yerusalem sesuai Hukum Allah bagi orang Israel. (Ul 16:16) Memang, di antara perayaan ini dan Paskah berikutnya yang dicatat di Yoh 6:4, Yohanes hanya mencatat beberapa peristiwa saja. Tapi seperti yang terlihat pada tabel di Lamp. A7, Yohanes hanya menceritakan awal pelayanan Yesus dengan singkat, dan banyak peristiwa yang sudah dicatat di ketiga Injil lainnya tidak ada di Injil Yohanes. Jadi sebenarnya, ada banyak hal yang Yesus lakukan di antara Paskah yang disebutkan di Yoh 2:13 dan yang disebutkan di Yoh 6:4. Jadi, bisa disimpulkan bahwa memang ada satu Paskah lagi yang dirayakan di antaranya.​—Lihat Lamp. A7 dan keterangan tambahan Yoh 2:13.

Paskah: Maksudnya, Paskah 33 M. Tampaknya ini adalah Paskah keempat yang disebutkan di Injil Yohanes.​—Lihat keterangan tambahan Yoh 2:13; 5:1; 6:4.

Perayaan Paskah: Sepertinya memaksudkan Paskah tahun 32 M, yaitu Paskah ketiga selama pelayanan Yesus di bumi.​—Lihat keterangan tambahan Yoh 2:13; 5:1; 11:55 dan Lamp. A7.

Di mana kita bisa beli roti untuk orang-orang ini?: Ini satu-satunya mukjizat Yesus yang dicatat di keempat Injil.​—Mat 14:15-21; Mrk 6:35-44; Luk 9:10-17; Yoh 6:1-13.

dinar: Lihat ”Dinar” di Daftar Istilah dan Lamp. B14.

belum termasuk wanita dan anak-anak: Hanya Matius yang menyebutkan wanita dan anak-anak sewaktu menceritakan mukjizat ini. Mungkin, seluruhnya ada lebih dari 15.000 orang yang diberi makan secara mukjizat.

Suruhlah orang-orang itu duduk: Atau ”Suruhlah orang-orang itu berbaring”. Istilah ”orang-orang” diterjemahkan dari bentuk kata Yunani anthropos, yang sering kali mencakup pria dan juga wanita. Kata ”pria” di ayat ini diterjemahkan dari bentuk kata Yunani aner. Kata ini juga dipakai di Mat 14:21, dan di ayat itu jelas bahwa aner memang hanya memaksudkan pria-pria di antara kumpulan orang yang hadir.​—Lihat keterangan tambahan Mat 14:21.

ada sekitar 5.000 pria: Hanya Injil Matius yang mencatat bahwa jumlah ini ”belum termasuk wanita dan anak-anak”. (Mat 14:21) Mungkin, seluruhnya ada lebih dari 15.000 orang yang diberi makan secara mukjizat.

dunia: Dari kata Yunani kosmos. Di sini, yang dimaksud adalah dunia umat manusia. Kelihatannya, Yesus bisa dikatakan datang ke dunia terutama ketika dia datang kepada umat manusia setelah dia dibaptis, bukan ketika dia lahir sebagai manusia. Setelah dibaptis, Yesus melakukan pelayanan yang ditugaskan kepadanya, dan dia menjadi pembawa terang bagi semua orang di dunia.​—Bandingkan Yoh 3:17, 19; 6:14; 9:39; 10:36; 11:27; 12:46; 1Yoh 4:9.

Nabi: Banyak orang Yahudi di abad pertama M tahu bahwa nabi seperti Musa yang disebutkan di Ul 18:15, 18 adalah Mesias. Kata-kata datang ke dunia kelihatannya memaksudkan kedatangan Mesias yang sedang mereka tunggu-tunggu. Hanya Yohanes yang mencatat peristiwa di Yoh 6:14 ini.​—Lihat keterangan tambahan Yoh 1:9.

untuk menjadikan dia raja: Hanya Yohanes yang mencatat peristiwa ini. Yesus sama sekali tidak mau terlibat urusan politik di negeri asalnya. Dia hanya mau dijadikan raja pada waktu dan dengan cara yang Allah tetapkan. Belakangan, Yesus menekankan bahwa para pengikutnya juga harus netral seperti dia.​—Yoh 15:19; 17:14, 16; 18:36.

Laut Galilea: Sebuah danau air tawar di Israel sebelah utara. (Kata Yunani yang diterjemahkan ”laut” bisa juga berarti ”danau”.) Laut Galilea juga pernah disebut Laut Khineret (Bil 34:11), Danau Genesaret (Luk 5:1), dan Laut Tiberias (Yoh 6:1). Letaknya rata-rata 210 m di bawah permukaan laut. Panjangnya dari utara ke selatan 21 km, lebarnya 12 km, dan bagian terdalamnya sekitar 48 m.​—Lihat Lamp. A7, Peta 3B, ”Kegiatan di Laut Galilea”.

Laut Galilea, atau Tiberias: Dulu, Laut Galilea kadang disebut juga Laut Tiberias, seperti nama kota di pesisir baratnya, yang diambil dari nama Kaisar Romawi Tiberius Caesar. (Yoh 6:23) Laut Tiberias disebutkan di ayat ini dan di Yoh 21:1.​—Lihat keterangan tambahan Mat 4:18.

laut: Maksudnya, Laut Galilea.​—Lihat keterangan tambahan Mat 4:18; Yoh 6:1.

Laut Galilea: Sebuah danau air tawar di Israel sebelah utara. (Kata Yunani yang diterjemahkan ”laut” bisa juga berarti ”danau”.) Laut Galilea juga pernah disebut Laut Khineret (Bil 34:11), Danau Genesaret (Luk 5:1), dan Laut Tiberias (Yoh 6:1). Letaknya rata-rata 210 m di bawah permukaan laut. Panjangnya dari utara ke selatan 21 km, lebarnya 12 km, dan bagian terdalamnya sekitar 48 m.​—Lihat Lamp. A7, Peta 3B, ”Kegiatan di Laut Galilea”.

kira-kira lima sampai enam kilometer: Lit.: ”kira-kira 25 atau 30 setadi”. Satu setadi (Yunani, stadion) sama dengan 185 m, atau seperdelapan mil Romawi. Karena lebar Laut Galilea sekitar 12 km, para murid kemungkinan sedang berada di bagian tengah danau.​—Mrk 6:47; lihat keterangan tambahan Mat 4:18 dan Lamp. A7 dan B14.

Tiberias: Kota di pesisir barat Laut Galilea, sekitar 15 km di sebelah selatan Kapernaum dan tidak jauh di sebelah utara dari beberapa mata air panas yang terkenal di zaman itu. Kota ini dibangun oleh Herodes Antipas di antara tahun 18 sampai 26 M untuk dijadikan ibu kota pemerintahannya dan tempat tinggalnya. Dia menamai kota itu Tiberias untuk menghormati Tiberius Caesar, kaisar Romawi kala itu, dan sampai sekarang kota tersebut masih bernama Tiberias (Ibrani, Teverya). Meskipun Tiberias adalah kota terbesar di wilayahnya, kota itu hanya disebutkan di ayat ini dalam Alkitab. Tidak ada catatan bahwa Yesus pernah datang ke Tiberias, mungkin karena pengaruh asing yang cukup kuat di kota itu. (Bandingkan Mat 10:5-7.) Menurut Yosefus, kota Tiberias dibangun di lokasi makam sehingga banyak orang Yahudi tidak mau pindah ke situ karena menganggapnya najis. (Bil 19:11-14) Setelah pemberontakan orang Yahudi pada abad kedua M, Tiberias dinyatakan tidak najis lagi. Lalu, Tiberias menjadi kota utama tempat pendidikan agama Yahudi dan tempat persidangan Sanhedrin. Misnah dan Talmud Palestina (Yerusalem) dibuat di sini, begitu juga dengan teks Masoret yang belakangan digunakan untuk menerjemahkan Kitab-Kitab Ibrani.​—Lihat Lamp. B10.

makanan yang bisa basi . . . makanan yang bertahan lama dan menghasilkan kehidupan abadi: Beberapa orang mengikuti Yesus dan para muridnya hanya demi keuntungan materi, dan Yesus tahu hal itu. Manusia memang butuh makanan jasmani agar bisa hidup hari demi hari, tapi hanya ”makanan” dari Firman Allah yang bisa membuat mereka hidup selamanya. Jadi, Yesus meminta agar para pendengarnya ’bekerja untuk makanan yang bertahan lama dan menghasilkan kehidupan abadi’. Artinya, mereka perlu berupaya memenuhi kebutuhan rohani mereka dan beriman pada apa yang mereka pelajari.​—Mat 4:4; 5:3; Yoh 6:28-39.

Leluhur kita makan manna: Orang-orang Yahudi berharap Mesias akan menjadi raja dan menyediakan makanan jasmani untuk mereka. Jadi, mereka mengingatkan Yesus bahwa Allah dulu memberikan manna secara mukjizat kepada leluhur mereka di Padang Belantara Sinai. Mereka mengutip Mz 78:24 dan menyebut manna sebagai roti [atau ”biji-bijian”] dari surga. Sehari sebelumnya, Yesus membuat mukjizat dengan melipatgandakan lima roti barli dan dua ikan kecil untuk memberi makan ribuan orang. (Yoh 6:9-12) Jadi waktu mereka meminta Yesus membuat ”mukjizat” (Yoh 6:30), mereka mungkin berharap dia akan melakukan hal yang serupa.

dunia menjadi ada melalui dia: Kata Yunani kosmos (”dunia”) di sini memaksudkan dunia umat manusia, karena menurut bagian akhir ayat ini, dunia tidak mengenal Yesus. Dalam buku-buku zaman dulu, kosmos kadang disebutkan untuk memaksudkan alam semesta atau ciptaan secara umum. Mungkin, itu juga yang dimaksud Rasul Paulus ketika dia berbicara kepada orang-orang Yunani. (Kis 17:24) Tapi, di Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata itu biasanya memaksudkan seluruh atau sebagian dari dunia umat manusia. Memang, Yesus digunakan untuk membuat segala sesuatu, termasuk langit, bumi, dan semua isinya. Tapi, yang disoroti di ayat ini adalah perannya dalam membuat manusia.​—Kej 1:26; Yoh 1:3; Kol 1:15-17.

dunia: Dari kata Yunani kosmos, yang dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen biasanya memaksudkan seluruh atau sebagian dari dunia umat manusia. (Lihat keterangan tambahan Yoh 1:10.) Di Yoh 1:29, Anak Domba Allah, yaitu Yesus, dikatakan ”menghapus dosa dunia”. Di Yoh 6:33 ini, Yesus digambarkan sebagai roti dari Allah. Artinya, dia digunakan oleh Yehuwa untuk memberikan kehidupan dan berkat kepada manusia.

roti kehidupan: Istilah ini hanya disebutkan dua kali dalam Alkitab. (Yoh 6:35, 48) Di konteks ini, kehidupan yang dimaksud adalah ”kehidupan abadi”. (Yoh 6:40, 47, 54) Dalam kata-kata Yesus di pasal ini, dia menyebut dirinya sebagai ”roti yang sejati dari surga” (Yoh 6:32), ”roti dari Allah” (Yoh 6:33), dan ”roti hidup” (Yoh 6:51). Dia menunjukkan bahwa orang Israel mendapat manna dari Allah di padang belantara (Neh 9:20), tapi itu tidak membuat mereka hidup selamanya (Yoh 6:49). Sebaliknya, para pengikut Kristus yang setia diberi manna dari surga, atau ”roti hidup” (Yoh 6:48-51, 58), yang bisa membuat mereka hidup selamanya. Mereka ”makan roti ini” dengan beriman bahwa mereka bisa ditebus oleh daging dan darah Yesus, yang dia korbankan bagi mereka.

Aku tahu dia akan hidup lagi: Marta mengira Yesus sedang berbicara tentang kebangkitan di masa depan, yaitu pada hari terakhir. (Lihat keterangan tambahan Yoh 6:39.) Iman Marta tentang kebangkitan sungguh luar biasa. Orang Saduki, yaitu pemimpin agama pada waktu itu, tidak percaya pada kebangkitan, padahal itu jelas-jelas ajaran Kitab Suci. (Dan 12:13; Mrk 12:18) Selain itu, orang Farisi percaya bahwa jiwa tidak bisa mati. Tapi, Marta tahu bahwa Yesus mengajarkan bahwa akan ada kebangkitan dan pernah beberapa kali membangkitkan orang mati, walaupun Yesus belum pernah membangkitkan orang yang sudah mati berhari-hari seperti Lazarus.

agar saya membangkitkan mereka lagi pada hari terakhir: Yesus empat kali mengatakan bahwa dia akan membangkitkan orang pada hari terakhir. (Yoh 6:39, 40, 44, 54) Di Yoh 11:24, Marta juga menyebutkan ’kebangkitan pada hari terakhir’. (Bandingkan Dan 12:13; lihat keterangan tambahan Yoh 11:24.) Menurut Yoh 12:48, pada ”hari terakhir” akan ada masa penghakiman, yang kelihatannya akan terjadi selama Pemerintahan Seribu Tahun Kristus. Waktu itu, Kristus akan menghakimi manusia, termasuk semua orang yang dibangkitkan.​—Why 20:4-6.

kehidupan abadi: Dalam peristiwa ini, istilah ”kehidupan abadi” disebutkan empat kali oleh Yesus (Yoh 6:27, 40, 47, 54) dan satu kali oleh salah seorang muridnya (Yoh 6:68). Istilah ini digunakan 17 kali dalam Injil Yohanes dan hanya 8 kali dalam ketiga Injil lainnya.

segala macam orang: Atau, ”berbagai macam orang”. Yesus menyatakan bahwa dia akan menarik segala macam orang kepadanya dari berbagai latar belakang bangsa, ras, dan status ekonomi. (Kis 10:34, 35; Why 7:9, 10; lihat keterangan tambahan Yoh 6:44.) Menariknya, sebelum Yesus mengatakan hal ini, ada ”beberapa orang Yunani” yang sedang beribadah di bait yang ingin menemui Yesus. (Lihat keterangan tambahan Yoh 12:20.) Banyak terjemahan Alkitab menerjemahkan kata Yunani pas menjadi ”semua orang”, yang menyiratkan bahwa semua orang pada akhirnya akan datang kepada Yesus. Tapi, ini tidak sesuai dengan ayat-ayat lain dalam Alkitab. (Mz 145:20; Mat 7:13; Luk 2:34; 2Tes 1:9) Memang, kata Yunani pas sebenarnya berarti ”semua; semua orang” (Rm 5:12), tapi Mat 5:11 dan Kis 10:12 dengan jelas menunjukkan bahwa kata pas juga bisa berarti ”berbagai” atau ”berbagai macam”. Banyak terjemahan menerjemahkan kata pas di ayat-ayat itu menjadi ”segala macam; semua jenis”.​—Yoh 1:7; 1Tim 2:4.

ditarik: Kata Yunaninya biasanya digunakan untuk jala ikan yang ditarik. (Yoh 21:6, 11) Tapi, ini tidak berarti Allah memaksa orang-orang untuk mendekat kepada-Nya. Kata Yunaninya juga bisa memaksudkan bahwa orang itu dibuat tertarik. Dan, Yesus mungkin sedang merujuk ke kata-kata Yehuwa kepada umat-Nya dulu di Yer 31:3: ”Karena kasih itulah Aku . . . menarikmu kepada-Ku.” (Di Septuaginta, kata kerja Yunaninya sama dengan yang ada di Yoh 6:44 ini.) Menurut Yoh 12:32 (lihat keterangan tambahannya), Yesus juga menarik segala macam orang kepadanya. Alkitab menunjukkan bahwa Yehuwa memberi manusia kebebasan memilih. Setiap orang bisa memilih untuk melayani Yehuwa atau tidak. (Ul 30:19, 20) Allah dengan lembut menarik orang-orang yang hatinya tulus untuk mendekat kepada-Nya. (Mz 11:5; Ams 21:2; Kis 13:48) Yehuwa menarik mereka melalui kata-kata yang ada di Alkitab dan kuasa kudus-Nya. Nubuat di Yes 54:13, yang dikutip di Yoh 6:45, berlaku untuk orang-orang yang ditarik oleh Bapak.​—Bandingkan Yoh 6:65.

Yehuwa: Dalam teks asli Ibrani, Yes 54:13 yang dikutip di sini memuat nama Allah, yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH). Kebanyakan terjemahan Alkitab memakai kata ”Allah” di ayat ini, karena manuskrip-manuskrip Yunani untuk Injil Yohanes yang masih ada menggunakan kata theos di sini (mungkin mengikuti apa yang ada di Yes 54:13 dalam salinan Septuaginta). Tapi, karena ini sebenarnya kutipan dari Kitab-Kitab Ibrani, Terjemahan Dunia Baru menggunakan nama Allah di sini.​—Lihat Lamp. C.

memiliki kesanggupan untuk memberikan kehidupan: Lit.: ”memiliki kehidupan dalam diri-Nya”. Atau ”memiliki karunia kehidupan dalam diri-Nya”. Karunia atau kesanggupan ini awalnya hanya dimiliki Yehuwa, dan belakangan Dia memberikannya kepada Yesus, Putra-Nya. Hasilnya, Yesus bisa memberi manusia kesempatan untuk punya hubungan yang baik dengan Allah sehingga mereka bisa hidup abadi. Yesus juga bisa memberikan kehidupan dengan membangkitkan orang mati. Sekitar setahun setelah Yesus mengucapkan kata-kata di ayat ini, dia berkata bahwa pengikutnya juga bisa ”memiliki kehidupan” dalam diri mereka.​—Untuk arti istilah ini bagi para pengikut Yesus, lihat keterangan tambahan Yoh 6:53.

kalian . . . mendapat kehidupan: Lit.: ”memiliki kehidupan dalam diri kalian”. Dalam bahasa aslinya, ungkapan ini juga dipakai di Yoh 5:26. Di ayat itu, Yesus mengatakan bahwa dia ”memiliki kehidupan dalam dirinya”. Maksudnya, Yesus ”memiliki kesanggupan untuk memberikan kehidupan”, sama seperti Bapaknya. (Lihat keterangan tambahan Yoh 5:26.) Sekarang, sekitar setahun kemudian, Yesus juga memakai ungkapan yang sama untuk para pengikutnya. Tapi, Yesus tidak memaksudkan bahwa para pengikutnya bisa memberikan kehidupan kepada yang lain. Di ayat ini, Yesus menghubungkan ungkapan ”memiliki kehidupan dalam diri kalian” dengan ”mendapat kehidupan abadi”. (Yoh 6:54) Kelihatannya, ini berarti mereka akan benar-benar hidup, atau memulai kehidupan yang sesungguhnya. Bagi orang Kristen terurap, itu akan terjadi ketika mereka dibangkitkan ke surga dan tidak bisa mati lagi. Bagi orang-orang beriman lainnya yang punya harapan untuk hidup di bumi, itu terjadi setelah mereka melewati ujian akhir, persis setelah Pemerintahan Seribu Tahun Kristus berakhir.​—1Kor 15:52, 53; Why 20:5, 7-10.

makan daging saya dan minum darah saya: Konteksnya menunjukkan bahwa maksudnya adalah beriman kepada Yesus Kristus. (Yoh 6:35, 40) Karena Yesus mengatakan ini pada 32 M, yang dia bicarakan pasti bukan Perjamuan Malam Tuan, yang baru dia adakan setahun kemudian. Dia menyatakan ini tidak lama sebelum ”Perayaan Paskah orang Yahudi” (Yoh 6:4), jadi pendengarnya kemungkinan besar langsung ingat perayaan itu dan makna dari darah anak domba, yang menyelamatkan kehidupan orang Israel ketika mereka meninggalkan Mesir. (Kel 12:24-27) Di sini, Yesus menandaskan bahwa darahnya juga punya makna penting, karena dengan darah itulah murid-muridnya bisa punya kesempatan untuk mendapat kehidupan abadi.

bersatu dengan saya: Atau ”di dalam saya”. Maksudnya, memiliki hubungan yang baik dan akrab dengan Yesus.

rumah ibadah: Atau mungkin, ”pertemuan umum”. Dari kata Yunani synagoge (”sinagoga”) yang berarti ”pengumpulan; perkumpulan”. Di kebanyakan ayat dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, yang dimaksud adalah bangunan atau tempat berkumpulnya orang Yahudi untuk membaca Kitab Suci, menerima petunjuk, memberitakan kabar baik, dan berdoa. (Lihat ”Sinagoga” di Daftar Istilah.) Di konteks ini, kata Yunaninya memang bisa punya arti yang lebih luas, yaitu pertemuan yang bisa dihadiri siapa saja. Tapi kemungkinan terbesar, yang dimaksud adalah ”rumah ibadah”, tempat Yesus berbicara kepada orang-orang Yahudi yang terikat Hukum Musa.

membuatmu tersandung: Dari kata Yunani skandalizo. Di Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata itu bisa memaksudkan jatuh ke dalam dosa atau membuat orang lain jatuh ke dalam dosa. Di konteks ini, kata itu bisa juga diterjemahkan ”menyebabkanmu berdosa; menjadi jerat bagimu”. Di Alkitab, makna ”berdosa” dalam kata skandalizo bisa mencakup melanggar hukum Allah tentang moral, kehilangan iman, atau mengikuti ajaran yang salah. Kata Yunani itu juga bisa berarti ”tersinggung”.​—Lihat keterangan tambahan Mat 13:57; 18:7.

batu sandungan: Dari kata Yunani skandalon, yang mungkin memaksudkan jebakan. Ada yang berpendapat bahwa itu adalah sepotong kayu yang dipasangi umpan dan ditaruh dalam jebakan. Kata ini bisa berarti rintangan apa pun yang membuat orang tersandung atau jatuh. Gambaran batu sandungan digunakan untuk memaksudkan tindakan atau keadaan yang membuat seseorang melakukan hal yang tidak pantas, tersandung atau jatuh ke dalam perbuatan yang bejat, atau jatuh ke dalam dosa. Di Mat 18:8, 9, kata kerja yang berkaitan, yaitu skandalizo, yang diterjemahkan ’membuat tersandung’, bisa juga diterjemahkan sebagai ”menjadi jerat; menyebabkan berdosa”.

Hal ini membuat kalian tersandung?: Atau ”Hal ini membuat kalian tersinggung?” atau ”Hal ini membuat kalian tidak percaya lagi?” Di Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata Yunani skandalizo biasanya memaksudkan jatuh ke dalam dosa atau membuat orang lain jatuh ke dalam dosa. Bergantung konteksnya, tersandung bisa berarti melanggar hukum Allah tentang moral, kehilangan iman, mengikuti ajaran yang salah, atau tersinggung.​—Lihat keterangan tambahan Mat 5:29; 18:7.

kuasa kudus: Yesus menjelaskan bahwa kuasa kudus dari Allah bisa memberikan kesanggupan dan hikmat, berbeda dengan upaya manusia yang sama sekali tidak berguna. Kesanggupan dan hikmat manusia, seperti yang terlihat dalam tulisan dan ajaran mereka, tidak bisa menghasilkan kehidupan abadi.

upaya manusia: Lit.: ”daging”. Istilah ini kelihatannya punya arti yang luas dan memaksudkan keterbatasan manusia, termasuk cara berpikir dan keberhasilan mereka yang terbatas. Semua pengalaman dan hikmat manusia, semua tulisan dan ajaran mereka, sama sekali tidak berguna untuk mendapatkan kehidupan abadi.

pemfitnah: Atau ”iblis”. Kata Yunani diabolos, yang paling sering memaksudkan Iblis, berarti ”pemfitnah”. Di beberapa ayat, kata ini tidak memaksudkan Iblis dan diterjemahkan ”memfitnah” (2Tim 3:3; Tit 2:3) atau ”suka memfitnah” (1Tim 3:11). Dalam bahasa Yunani, kalau kata ini dipakai untuk Iblis, selalu ada kata sandang tentu di depannya. (Lihat keterangan tambahan Mat 4:1 dan ”Kata sandang tentu” di Daftar Istilah.) Di Yoh 6:70, yang dimaksud adalah Yudas Iskariot, yang sudah menjadi jahat. Saat itu, Yesus mungkin sudah bisa melihat bahwa Yudas mulai menyimpang dan akhirnya dimanfaatkan Setan untuk membunuh Yesus.​—Yoh 13:2, 11.

Dia tahu: Yesus bisa membaca pikiran dan niat orang lain. Karena itu, waktu Yesus memilih Yudas untuk menjadi salah satu rasulnya, Yudas pasti belum punya kecenderungan untuk menjadi pengkhianat. (Mat 9:4; Mrk 2:8; Yoh 2:24, 25) Tapi belakangan, waktu pikiran dan niat Yudas mulai menjadi tidak baik, Yesus mengetahui hal itu dan bisa menyimpulkan siapa yang akan mengkhianati dia. Meski begitu, Yesus tetap mencuci kaki Yudas.​—Lihat keterangan tambahan Yoh 6:64; 6:70.

Yesus tahu . . . siapa yang akan mengkhianati dia: Maksudnya, Yudas Iskariot. Sebelum Yesus memilih ke-12 rasulnya, dia berdoa semalaman kepada Bapaknya. (Luk 6:12-16) Jadi, awalnya Yudas setia kepada Allah. Tapi, Yesus tahu dari nubuat di Kitab-Kitab Ibrani bahwa dia akan dikhianati oleh teman akrabnya. (Mz 41:9; 109:8; Yoh 13:18, 19) Saat Yudas mulai berniat jahat, Yesus mengetahuinya, karena Yesus bisa membaca hati dan pikiran. (Mat 9:4) Allah juga sudah tahu sebelumnya bahwa seorang teman yang Yesus percayai akan menjadi pengkhianat. Tapi, ini tidak berarti Yudas ditakdirkan untuk berkhianat, karena itu bertentangan dengan sifat-sifat Allah dan cara Dia biasanya bertindak.

Sejak awal: Maksudnya bukan sejak Yudas lahir atau sejak dia dipilih sebagai rasul, karena Yesus sudah berdoa semalaman sebelum memilih rasul-rasulnya. (Luk 6:12-16) Tapi maksudnya, sejak Yudas mulai tidak bisa dipercaya, Yesus sudah melihat hal itu. (Yoh 2:24, 25; Why 1:1; 2:23; lihat keterangan tambahan Yoh 6:70; 13:11.) Ini juga menunjukkan bahwa tindakan Yudas memang sudah dipikirkan dan direncanakan, bukan karena dorongan hati yang tiba-tiba. Di Kitab-Kitab Yunani Kristen, kata Yunani arkhe, yang diterjemahkan ”awal”, bisa punya arti yang berbeda-beda tergantung konteksnya. Misalnya, kata itu dipakai di 2Ptr 3:4 untuk memaksudkan awal penciptaan. Tapi di kebanyakan ayat, artinya bukan seperti itu. Contohnya, Petrus berkata, ”Kuasa kudus turun ke atas [orang-orang dari bangsa lain] seperti ke atas kita pada awalnya.” (Kis 11:15) ’Awal’ yang Petrus maksud bukan saat dia lahir atau saat dia dipilih sebagai rasul. Tapi, dia memaksudkan Pentakosta 33 M, ketika kuasa kudus ”awalnya” dicurahkan untuk suatu tujuan khusus. (Kis 2:1-4) Contoh lain untuk penggunaan kata ”awalnya” atau ”sejak awal” ada di Mat 19:8; Yoh 15:27; dan 1Yoh 2:7.

Iblis: Dari kata Yunani diabolos, yang artinya ”pemfitnah”. (Yoh 6:70; 2Tim 3:3) Kata kerjanya, diaballo, berarti ”menuduh; mengajukan tuntutan terhadap” dan diterjemahkan menjadi ”dituduh” di Luk 16:1.

pemfitnah: Atau ”iblis”. Kata Yunani diabolos, yang paling sering memaksudkan Iblis, berarti ”pemfitnah”. Di beberapa ayat, kata ini tidak memaksudkan Iblis dan diterjemahkan ”memfitnah” (2Tim 3:3; Tit 2:3) atau ”suka memfitnah” (1Tim 3:11). Dalam bahasa Yunani, kalau kata ini dipakai untuk Iblis, selalu ada kata sandang tentu di depannya. (Lihat keterangan tambahan Mat 4:1 dan ”Kata sandang tentu” di Daftar Istilah.) Di Yoh 6:70, yang dimaksud adalah Yudas Iskariot, yang sudah menjadi jahat. Saat itu, Yesus mungkin sudah bisa melihat bahwa Yudas mulai menyimpang dan akhirnya dimanfaatkan Setan untuk membunuh Yesus.​—Yoh 13:2, 11.

Media

Keranjang
Keranjang

Di Alkitab, ada beberapa istilah untuk berbagai jenis keranjang. Misalnya, setelah Yesus memberi makan sekitar 5.000 pria, ada 12 keranjang yang digunakan untuk mengumpulkan sisa roti. Kata Yunaninya menunjukkan bahwa yang dimaksud mungkin keranjang anyaman berukuran kecil, yang bisa dibawa-bawa. Tapi, untuk tujuh keranjang berisi sisa roti setelah Yesus memberi makan sekitar 4.000 pria, digunakan kata Yunani lain lagi, yang memaksudkan keranjang besar. (Mrk 8:8, 9) Alkitab juga menggunakan kata ini saat menyebutkan keranjang lain, yang dipakai untuk menurunkan Paulus melalui lubang di tembok kota Damaskus.​—Kis 9:25.