Langsung ke konten

BANTUAN UNTUK KELUARGA | PERKAWINAN

Apa Kami Perlu Tinggal Bersama Sebelum Menikah?

Apa Kami Perlu Tinggal Bersama Sebelum Menikah?

 Banyak pasangan tinggal bersama sebelum menikah. Beberapa dari mereka melakukannya untuk tahu apakah mereka cocok, dan mereka berharap kalau nantinya menikah, kehidupan perkawinan mereka akan lebih mudah dijalani. Tapi, apa memang begitu?

Artikel ini akan membahas:

 Apa kata Alkitab?

  •   Alkitab tidak menyetujui hubungan seks di luar nikah. Misalnya, Alkitab mengatakan bahwa kita harus ”menghindari perbuatan cabul”. (1 Tesalonika 4:3; 1 Korintus 6:18) Ini termasuk hubungan seks yang dilakukan pasangan yang tinggal bersama, bahkan kalau mereka berniat menikah. a Pasangan yang mengikuti nasihat Alkitab tentang hal ini bisa terhindar dari kehamilan di luar nikah dan masalah lain yang muncul akibat tinggal bersama sebelum menikah.

  •   Perkawinan diciptakan oleh Allah. Waktu Dia mengatur perkawinan yang pertama, Dia mengatakan, ”Seorang pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan akan terus bersama istrinya, dan mereka akan menjadi satu.” (Kejadian 2:24) Komitmen dalam perkawinan sangat penting agar pasangan bisa menikmati kehidupan keluarga yang harmonis dan stabil.

 Apakah tinggal bersama membuat Anda lebih siap menikah?

 Ada yang berpikir begitu. Mereka merasa bahwa kalau mereka tinggal bersama pasangan sebelum menikah, mereka bisa mempersiapkan diri untuk kehidupan perkawinan dengan mengurus rumah bersama dan memperhatikan kebiasaan pasangannya dalam kehidupan sehari-hari. Tapi sebenarnya, perkawinan baru bisa berhasil kalau ada komitmen.

 Nah, bagaimana pasangan bisa belajar untuk terus bersama di masa senang maupun susah? Bukan dengan tinggal bersama sebelum menikah, karena pasangan yang tinggal bersama menganggap hubungan mereka sebagai sesuatu yang bisa diakhiri kapan saja. Sebaliknya, pasangan bisa terus bersama kalau mereka punya komitmen yang kuat dan bekerja sama untuk mengatasi masalah.

 Intinya: Pasangan yang tinggal bersama sebelum menikah bisa jadi sebenarnya mempersiapkan diri untuk berpisah, bukannya menikah.

 Kata Alkitab: ”Apa yang ditabur orang, itu jugalah yang dituainya.”​—Galatia 6:7.

 Apakah tinggal bersama membuat Anda lebih hemat?

 Ada yang berpikir begitu. Menurut sebuah survei oleh Pusat Riset Pew, sekitar empat dari sepuluh orang dewasa di Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka tinggal bersama pasangan mereka supaya lebih hemat dan bisa menabung. Tapi setelah beberapa waktu, kebanyakan dari mereka masih tidak siap menikah karena tidak punya cukup uang.

 Selain itu, tinggal bersama sebelum menikah bisa menimbulkan masalah lain, terutama untuk wanita. Misalnya, kalau pasangan yang tinggal bersama mengakhiri hubungan mereka di saat mereka sudah punya anak, sering kali wanitalah yang membesarkan anak mereka sendirian.

 Intinya: Tinggal bersama sebelum menikah itu jauh lebih banyak ruginya daripada untungnya.

 Kata Alkitab: ”Aku, Yehuwa, adalah Allahmu, yang mengajarmu demi kebaikanmu.”​—Yesaya 48:17.

 Apakah tinggal bersama membantu Anda untuk tidak menikahi orang yang salah?

 Ada yang berpikir begitu. Beberapa orang yang tinggal bersama pasangannya belakangan sadar bahwa mereka sangat tidak cocok. Tapi, mereka ”biasanya tidak menyadari bahwa mereka jadi lebih sulit memutuskan hubungan karena sudah tinggal bersama,” kata buku Fighting for Your Marriage (Memperjuangkan Perkawinan Anda). Kenapa? Mereka terlanjur punya tanggung jawab bersama, seperti mengontrak rumah bersama, punya binatang peliharaan, atau menunggu kelahiran anak yang tidak direncanakan. Para peneliti mengamati bahwa pasangan seperti itu tetap tinggal bersama hanya karena terjebak oleh keadaan. b Buku tadi menambahkan, ”Bukannya mengakhiri hubungan, beberapa pasangan yang tinggal bersama terpaksa menikah hanya karena itu pilihan yang lebih mudah.”

 Intinya: Tinggal bersama sebelum menikah belum tentu membantu Anda mendapatkan orang yang tepat. Malah, Anda mungkin jadi susah untuk lepas dari orang yang salah.

 Kata Alkitab: ”Orang cerdik bersembunyi kalau melihat bahaya, tapi orang tak berpengalaman maju terus dan menanggung akibatnya.”​—Amsal 22:3.

 Pilihan yang lebih baik

 Anda bisa terhindar dari berbagai masalah akibat tinggal bersama dan punya kehidupan perkawinan yang bahagia. Bagaimana caranya? Ikutilah nasihat Alkitab tentang perkawinan. Gunakanlah cukup waktu untuk mengenal calon pasangan hidup Anda sebelum kalian tinggal bersama sebagai suami istri. Pilihlah orang yang punya pendirian dan keyakinan yang sama dengan Anda. Hal-hal itu jauh lebih penting daripada penampilan yang menarik.

 Alkitab berisi berbagai nasihat yang bisa mempersiapkan Anda untuk membangun rumah tangga yang bahagia dan stabil. c Misalnya, ada nasihat tentang caranya . . .

 Untuk lebih banyak informasi tentang berbagai topik ini, lihat bagian ”Suami Istri dan Orang Tua” di jw.org.

 Kata Alkitab: ”Seluruh isi Kitab Suci berasal dari Allah dan bermanfaat untuk mengajar.”​—2 Timotius 3:16.

b Dari artikel ”Sliding Versus Deciding: Inertia and the Premarital Cohabitation Effect”, yang ditulis oleh Scott M. Stanley, Galena Kline Rhoades, dan Howard J. Markman (diterbitkan dalam jurnal Family Relations).

c Dalam beberapa kebudayaan, orang tua biasanya membantu memilihkan pasangan hidup untuk anak mereka. Alkitab bisa membantu orang tua untuk tahu apa saja yang perlu diperhatikan dari calon pasangan hidup anak mereka.